Rabu, 16 Juli 2008

Sepi Hati

Silau pantai terbuai mimpi
Hening walau peluh tertetes senja
Perahu mendayung dalam tepian sunyi
Tiadakan pula kelembutan jiwa

Hitam.......hitam terselip dalam karang
Sentuh mati ajal kian datang
Matahari menangis termakan sepi
Bulan merengkuh hasrat luapan hati

Datnglah sepi,
temani sejenak kerinduan ini melawan hari
yang arogan dengan sejuta ceritanya

Tidak ada komentar: