Sepah terbuang tak berbekas
Mengoyak kalbu perih kelam
Singgung bahwa dunia teramat luas
Selingak laut yang teramat dalam
Hasut termakan angin menimba
Sebuah lafal yang terlupa,termakan usia
Hapuslah airmu wahai cinta sederas pilumu
Aku menunggu tanpa redanya hujan seumur hidupku
Sejenak dapatkah hilang
Pesona hidup sarat gemilang
Tersisa tanya kata percaya,
diakah cinta yang sebenarnya.............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar