Rabu, 03 Maret 2010

Sesaat ku rasakan cinta
merasuk pelan butakan mimpi
Sarat janji,siratkan warna mengharap hati
Sehingga gelap malam
terselimut dengan sedikit resah,
atau pun mendung
menjadi terhalang segelap penat kisah
dan risau nafas melawan tangis
Tak terlupakan
ketika semua berubah menjadi kekecewaan
Bunga kasihmu melepas sepi
Kian hilang sehingga peluhku berujar sulit
Sementara aku tak kuasa
jika aku terpasung di antara pekat gelap
Temani aku wahai sang bunga...
Walaupun jiwamu tak mungkin ku dekap
menghibur aku yang terlupakan
Di balik sisi lainku yang tak terjawab
Berjalan jiwa ini mengitar sekelam hidup mengharap
Tak ingin aku meronta
Tak dapat pula aku lari dari jalan ini
Sehingga batin tak kuasa hendak meraih sedetik nadi tak beralun rima
Lagi...aku terhempas oleh sesuatu yang telah hilang

Minggu, 31 Januari 2010

Lagi,,ku dengar nafasmu membiru dengan sapuan rima..
Ku lihat tawamu di balik dahan batas kata..
Sehingga haruskah ku simpan jawab selembar kisah lama..
Yang sengit di bait sesal laku mendesah
Lelah terhalang ruas tabir terumpat asa
Tak reda di bagian perih tuk menatap
Lalu kalimatnya tak mungkin terhapuskan...
Bilakah namaku masih terukir dalam bait kesucian jiwa terlambat hening
dan caci itu melepuh di antar hilir merampas duka sedekat riak
Lalu cerah di bagian muka menjadi satu warna
Tiupkan lelah hendak mengurai sebaris sisi
Kian menarik dengan jengah kiasmu
Melawan,,mengumpat satu batin saat nalar tak lagi ku temui seperti dulu
Seringkali masa laluku tergambar sisipkan layu
Secara gamblang terungkap tanpa jeda
Jelas,seakan nyata,kembali hadir untuk bertanya kepastian hati
Tentang keinginan yang tak jua tergapai
Sehingga rembulan menerawang tak jemu...
Tak indah bibirmu beralas terlentang sayu
Setitik cerah membasuh nyawa terkulai rapuh
Tinggalkan aku,
lagi di alam sepi

Sabtu, 23 Januari 2010

Kesepian di antara Kesabaran